Laporan laba /
rugi adalah suatu gambaran keadaan keuangan perusahaan yang dapat menentukan apakah perusahaan memperoleh
keuntungan atau menderita kerugian yang disajikan selama periode tertentu. Laporan
keuangan untuk perusahaan jasa terdiri dari 2 golongan yaitu
pendapatan jasa dan beban usaha. Keuntungan
perusahaan dihitung selisih antara jumlah pendapatan jasa lebih besar dengan
beban usaha. Sebaliknya perusahaan menderita kerugian maka dihitung selisih
jumlah antara jika pendapatan jasa lebih kecil dari pada beban
usaha.
B. Bentuk Laporan Laba / Rugi
Laporan
Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
Semua
pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian
semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah
pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi
bersih.
2. Bentuk
Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha
dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha
usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama,
pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.
C. Langkah – langkah Penyusunan Laporan Laba /
Rugi
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Laporan Laba-Rugi:
1.
Judul Laporan
- Menuliskan nama
perusahaan, nama laporan, dan periode laporan di tengah atas halaman
2.
Isi Laporan
Bentuk single step:
- Menuliskan semua
pendapatan
- Menuliskan semua
beban
- Menghitung
selisih pandapatan dan beban, jika pendapatan lebih besar dari pada beban maka
selisihnya disebut laba bersih dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi
bersih
Bentuk multiple step:
- Menuliskan
pendapatan usaha
- Menuliskan beban
usaha
- Menghitung
selisih pandapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada
beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka
selisihnya disebut rugi usaha.
- Menuliskan
pendapatan di luar usaha
- Menuliskan beban
di luar usaha
- Menghitung
selisih pendapatan dan beban di luar usaha, jika pendapatan di luar usaha lebih
besar dari pada beban di luar usaha maka selisihnya disebut laba di luar usaha
dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi di luar usaha.
- Menghitung laba (rugi)
usaha dengan laba (rugi) di luar usaha, hasilnya disebut laba (rugi) bersih
sebelum pajak.
- Laba bersih
sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang dikenakan dan hasilnya
disebut laba bersih setelah pajak.
D. Contoh Laporan Laba / Rugi
Bentuk
Single Step
Bentuk Multiple Step
No comments:
Post a Comment