Sunday, March 4, 2012

Laporan Neraca


Neraca (Balance sheet) yaitu  suatu  gambaran  keadaan  posisi  keuangan  perusahaan  yang disajikan pada saat tertentu yang digolongkan dalam 3 golongan yaitu harta (assets), utang (liabilities),dan ekuitas (capital). Neraca yang benar harus menunjukkan jumlah harta sama dengan jumlah kewajiban ditambah jumlah ekuitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari contoh neraca yang sederhana berikut ini:

                                     .................................................
                                                     NERACA
                                             Per ............................ 

Aktiva                                                                   Pasiva
Aktiva Lancar:                                                           Kewajiban Jk Pendek :            
Kas                                         xxxxxx                        Utang dagang                         xxxxxx
Piutang Usaha                          xxxxxx                        Utang gaji                               xxxxxx
Perlengkapan                           xxxxxx
Sewa Ydm                              xxxxxx

Aktiva Tetap:                                                             Kewajiban Jk Panjang :                       
Peralatan                                 xxxxx                          Utang hipotik                          xxxxxx
Ak. Penyst Perlt                      (xxxx)                                    
                                                                                  Ekuitas :
                                                                                  Modal                                    xxxxxx
                                              xxxxxx                                                                     xxxxxx

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menggambarkan jumlah kas masuk dan jumlah kas keluar dalam  suatu  periode  tertentu.  Aktivitas  usaha  akan  menghasilkan  arus  kas masuk bersih (bila penerimaan kas lebih besar dari pengeluaran kas), serta arus kas keluar bersih (bila penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas). Laporan arus kas menggambarkan kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki oleh perusahaan selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perus`haan pada akhir periode.

Laporan Perubahan Modal

           Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas merupakan suatu gambaran keadaan keuangan perusahaan dalam menentukan apakah ekuitas perusahaan memperoleh peningkatan atas penurunan yang disajikan pada saat tertentu. Laporan perubahan ekuitas tersebut menggambarkan modal awal periode (begining capital).

Kenaikan  modal  dihitung  dari  moda  awal  ditambah  laba  bersih  (net profit). Penurunan modal dihitung moda awal dikurangi rugi bersih (net lost). Kemudian modal akhir periode  (ending capital) dihitung dari kenaikan modal dikurangi pengambilan prive. Laporan terebut dipersiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini.

Demikian juga dengan laporan perubahan modal ini. Harus dipersiapkan sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah modal pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Oleh karena itu, laporan perubahan modal seringkali dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.

Ada tiga jenis transaksi yang mempengaruhi perubahan modal, antara lain:
-          Investasi
-          Pendapatan dan beban (laba / rugi)
-          Penarikan oleh pemilik atau yang biasa dikenal dengan istilah prive


.................................................
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Per ............................................
            Modal awal                                                                                         xxxxxx
            Laba bersih                                                      xxxxxx
            Prive                                                                xxxxxx  -
            Kenaikan modal                                                                                  xxxxxx +
            Modal akhir                                                                                         xxxxxx






Laporan Laba / Rugi

A.  Pengertian Laporan Laba / Rugi
      Laporan laba / rugi adalah suatu gambaran keadaan keuangan perusahaan yang dapat menentukan apakah perusahaan memperoleh keuntungan atau menderita kerugian yang disajikan selama periode tertentu. Laporan keuangan untuk perusahaan jasa terdiri dari 2 golongan yaitu pendapatan jasa dan beban usaha. Keuntungan perusahaan dihitung selisih antara jumlah pendapatan jasa lebih besar dengan beban usaha. Sebaliknya perusahaan menderita kerugian maka dihitung selisih jumlah antara jika pendapatan jasa lebih kecil dari pada beban usaha.

      B. Bentuk Laporan Laba / Rugi
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
    Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
    Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.

      C. Langkah – langkah Penyusunan Laporan Laba / Rugi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Laporan Laba-Rugi:
1. Judul Laporan
     - Menuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan di tengah atas halaman 
2. Isi Laporan
    Bentuk single step:
     - Menuliskan semua pendapatan
     - Menuliskan semua beban
     - Menghitung selisih pandapatan dan beban, jika pendapatan lebih besar dari pada beban maka selisihnya disebut laba bersih dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi bersih
    Bentuk multiple step:
     - Menuliskan pendapatan usaha
     - Menuliskan beban usaha
     - Menghitung selisih pandapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
     - Menuliskan pendapatan di luar usaha
     - Menuliskan beban di luar usaha
     - Menghitung selisih pendapatan dan beban di luar usaha, jika pendapatan di luar usaha lebih besar dari pada beban di luar usaha maka selisihnya disebut laba di luar usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi di luar usaha.
     - Menghitung laba (rugi) usaha dengan laba (rugi) di luar usaha, hasilnya disebut laba (rugi) bersih sebelum pajak.
     - Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang dikenakan dan hasilnya disebut laba bersih setelah pajak.

      D. Contoh Laporan Laba / Rugi
Bentuk Single Step
single step.jpg


Bentuk Multiple Step
multiple.jpg

Laporan Keuangan

Untuk mengetahui perkembangan maju dan mundurnya suatu usaha maka dibuatlah suatu laporan keuangan. Laporan keuangan adalah  sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan. Laporan keuangan tersebut  pada  umumnya  disajikan  pada  akhir  periode  atau  per  tanggal  31 Desember   tahun   yang   bersangkutan.   Laporan   keuangan perusahaan terdiri dari:


1.      Laporan Laba / Rugi

Laporan laba / rugi adalah suatu gambaran keadaan keuangan perusahaan yang dapat menentukan apakah perusahaan memperoleh keuntungan atau menderita kerugian yang disajikan selama periode tertentu. Laporan keuangan untuk perusahaan jasa terdiri dari 2 golongan yaitu pendapatan jasa dan beban usaha. Keuntungan perusahaan dihitung selisih antara jumlah pendapatan jasa lebih besar dengan beban usaha. Sebaliknya perusahaan menderita kerugian maka dihitung selisih jumlah antara jika pendapatan jasa lebih kecil dari pada beban usaha.

2.      Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas merupakan suatu gambaran keadaan keuangan perusahaan dalam menentukan apakah ekuitas perusahaan memperoleh peningkatan atas penurunan yang disajikan pada saat tertentu. Laporan perubahan ekuitas tersebut menggambarkan modal awal periode (begining capital).

Kenaikan  modal  dihitung  dari  moda  awal  ditambah  laba  bersih  (net profit). Penurunan modal dihitung moda awal dikurangi rugi bersih (net lost). Kemudian modal akhir periode  (ending capital) dihitung dari kenaikan modal dikurangi pengambilan prive.

3.      Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menggambarkan jumlah kas masuk dan jumlah kas keluar dalam  suatu  periode  tertentu.  Aktivitas  usaha  akan  menghasilkan  arus  kas masuk bersih (bila penerimaan kas lebih besar dari pengeluaran kas), serta arus kas keluar bersih (bila penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas). Laporan arus kas menggambarkan kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki oleh perusahaan selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan pada akhhr periode.

4.      Neraca atau Laporan Posisi Keuangan

Neraca adalah suatu gambaran keadaan posisi keuangan perusahaan yang disajikan pada saat tertentu yang digolongkan dalam 3 golongan yaitu harta (assets), utang (liabilities), dan ekuitas (capital). Neraca yang benar harus menunjukkan jumlah harta sama dengan jumlah kewajiban ditambah jumlah ekuitas.

5.      Catatan atas Laporan Keuangan

Umumnya terbagi atas 2 bagian, yaitu:

a.       Informasi Umum, meliputi nama dan alamat lengkap perusahaan, dokumen perijinan (Akta Pendirian, susunan pemilik atau pemegang saham, komposisi pemilikan modal, susunan pengurus, dan sebagainya).

b.      Kebijakan Akuntansi, meliputi prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, metode, sistim dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.